Seorang manusia dilahirkan untuk
menjadi khalifah, menjadi wakil Allah SWT di bumi atau lebih sering diartikan
sebagai pemimpin untuk menjalankan perintah-perintah Allah SWT. Seorang
wirausahawan muslim harus memahami konteks eksistensinya di hadapan Allah SWT
sebagai khalifah. Dalam hal ini dia adalah khalifah dari usaha yang dia
jalankan, khalifah dari para karyawannya, dan khalifah harta benda hasil
usahanya.
Oleh
karena itu, seorang wirausahawan muslim harus benar-benar memahami eksistensi
dirinya sebagai wirausahawan muslim di hadapan Allah SWT. Mulailah dengan
memimpin diri sendiri, maka setelah itu Anda bisa memimpin orang lain sehingga
akan tercapai arah tujuan yang diharapkan.
Pengusaha adalah Leader
Pengusaha
adalah leader di bidang usaha yang dia geluti, Pengusaha muslim bukan bertujuan
semata-mata mencari kekayaan, melainkan memperhatikan asas manfaat.
Anda
bisa menjadi apa saja yang anda inginkan dalam hidup ini. Bisa sukses dan
mendapat kemenangan, bisa menciptakan prestasi-prestasi besar, dapat mengukir
pencapaian-pencapaian agung dan mengagumkan, mencetak tinta emas sejarah dan
membangun peradaban gelimang. Anda pun bisa menjadi manusia-manusia lainnya
yang telah menorehkan kegelimangan dan kesuksesan menurut bidang yang telah
mereka pilih.
Segala
potensi untuk menggapai kesuksesan sesungguhnya sudah terdapat dalam diri Anda,
sebagai fitrah yang anda bawa sejak Anda diciptakan. Anda memiliki kebebasan
memilih, apakah akan memilih untuk membangkitkan segala potensi terpendam dalam
diri Anda untuk menggapai sukses, atau akan membiarkannya sehingga Anda tidak akan pernah menjadi apa pun dan siapa
pun. Gunakanlah kebebasan Anda untuk menjadi yang terbaik, bukan sebaliknya.
Anda adalah calon pemenang yang akan bersanding dengan para pemenang lainnya.
Membangun Keyakinan Diri
Percaya
diri merupakan salah satu ciri atau karakteristik utama dari pribadi pengusaha
sukses. Hampir semua pengusaha sukses mempunyai kepercayaan diri yang kuat
dikarenakan begitu besarnya tantangan yang mereka hadapi dan begitu kompleksnya
masalah yang harus mereka selesaikan. Pengusaha sukses adalah pribadi yang
memiliki kepercayaan diri kuat.
Kepercayaan
diri pengusaha bisa tumbuh karena karena naluri alamiah atau faktor genetis
yang dimilikinya sejak lahir. Akan tetapi pada umumnya adalah karena proses
yang dibentuk secara sadar berdasarkan pengalaman-pengalaman hidupnya. Setiap saat
dia akan berusaha untuk membangun dan meningkatkan kepercayaan dirinya. Pengusaha
sukses percaya bahwa usaha yang dilakukannya merupakan keputusan yang tepat
sehingga dia berani mewujudkannya secara nyata dan berhasil.
Seorang
pengusaha muslim juga akan memiliki keyakinan diri yang tinggi. Namun keyakinan
diri tersebut bukan sebagai kesombongan atau takabur, melainkan kepercayaan
diri terhadap pertolongan Allah SWT. Dia akan meyakini bahwa dengan niat ibadah
kepada Allah, maka dia yakin apa pun yang terjadi terhadap usahanya pasti akan
mendapat pertolongan dari Allah SWT. Keyakinan diri ini akan membuatnya tetap
opitimis dan berani mengambil resiko, bahkan menghadapi tantangan dan hambatan
yang dahsyat sekalipun.
Keberanian
Seorang
pemimpin harus memiliki keberanian karena ia merupakan komandan yang berdiri
paling depan dari orang-orang yang ia pimpin. Apa jadinya jika seorang pemimpin
tidak memiliki keberanian? Tentu kehancuran dan kegagalanlah yang akan ia
peroleh. Seorang pemimpin yang memiliki keberanian dalam sikap dan tindakannya
akan menjadi contoh bawahannya. Selain itu, ia juga akan memberikan rasa aman
kepada anak buah atau bawahannya.
Sikap
pengusaha tidak harus takut menghadapi persoalan-persoalan yang pernah terjadi dan
dia selalu mengambil hikmah atau manfaat dari resiko kegagalan tersebut. Dia mempelajari
dimana letak kesalahan atau kegagalannya sehingga tidak terjatuh pada lubang
yang sama. Pengusaha tidak menghindari resiko karena dengan sikap ini berarti
tidak berbuat apa-apa. Pengusah juga tidak lari dari resiko karena hanya akan
melahirkan resiko lainnya yang lebih berat.
Memotivasi
Seorang
pengusaha harus mampu memimpin dan memotivasi karyawannya agar selalu rajin dan
bersemangat dalam bekerja. Hal ini merupakan upaya penting untuk memajukan
usahanya. Oleh karena itu perlu diketahui apa saja yang penting untuk
memotivasi.
Seorang
pengusaha muslim akan mengarahkan karyawannya dengan menjadikan Al-Qur’an dan
Sunnah Rasul sebagai motivator terbesarnya. Ia akan mengarahkan karyawannya
untuk maju dengan melihat kemajuan yang telah dicapai orang lain yang berusaha
keras.
Membangun Etos Kerja
Dalam
Islam, etos kerja akan dapat dilaksanakan dengan baik, bila memenuhi tiga
kriteria pokok penting:
- Pertama, dengan ihsan (secara baik), karena menyadari bahwa pekerjaan yang dia lakukan akan mendapat balasan yang setimpal dan ia meyakini bahwa Allah menyaksikan apa yang ia kerjakan. Sehingga ia berusaha bekerja dengan baik semaksimal mungkin.
- Kedua, dengan jihad (sungguh-sungguh), yang merupakan kesungguhan untuk mengubah potensi dasar dengan berbagai upaya yang optimal sehingga dicapai ketentuan Allah yaitu takdir-Nya.
- Ketiga, dengan ilmu. Karena ilmu, kedudukan manusia dari makhluk lain ditinggikan.
Positif Memandang Masalah dan Memecahkan Masalah
Berpikir positif
adalah cara pandang terhadap berbagai masalah dan persoalan dimana segala keputusan
adalah akibat dari solusi menghasilkan sesuatu yang positif.
Menjaga Stamina
Menjaga
stamina fisik merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh seorang pengusaha
dalam memimpin usahanya, karena bila terlihat loyo akan mengurangi
kewibawaannya. Seorang pengusaha ketika memimpin anak buahnya harus terlihat
selalu bersemangat dan energik.
Mental Pemimpin
Seorang pengusaha
muslim harus memiliki mental pemimpin dan seorang pemimpin harus memiliki
mental yang dahsyat, sehingga dia bisa disegani, disayangi dan memiliki
pengaruh terhadap orang lain. Untuk memiliki mental yang dahsyat maka seseorang
harus memiliki keyakinan. Dan keyakinan yang berasal dari agama bisa
memunculkan mental yang lebih dahsyat dibandingkan dengan mental yang dibangun
dari keyakinan yang berasal bukan dari agama. Karena Allah menolong
orang/pemimpin yang adil/yang berusaha untuk adil, banyak pemimpin yang
terombang-ambing karena tidak mendapatkan pertolongan Allah SWT. Menjadi pemimpin
harus mampu menahan amanah, tidak emosi, sabar, tenang menghadapi tekanan, dan
bisa hidup sederhana.
0 comments:
Post a Comment