1.1.
Pelaporan
Kas
Menurut
Nuh & Hamizar (2011:239) secara
sederhana Laporan Aliran Kas dapat diartikan sebagai laporan yang memberikan gambaran
dari mana saja sebuah perusahaan mendapatkan uang kas dan digunakan untuk apa
saja kas tersebut selama suatu periode tertentu.
Penyusunan
Laporan Aliran Kas ini bertujuan agar para pemakai laporan keuangan sebuah
perusahaan dapat membaca dan menilai kemampuan perusahaan yang bersangkutan
dalam menghasilkan kas atau setara dengan kas dan menilai untuk apa saja kas
dan setara dengan kas tersebut digunakan atau dimanfaatkan.
1.1.1. Pengelompokan Laporan Arus Kas
Laporan
Arus Kas perusahaan dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu :
a.
Arus
kas dari kegiatan operasional perusahaan
Sumber kas masuk perusahaan dari
kegiatan ini adalah :
- Pendapatan
tunai atau penjualan tunai barang dagangan
- Pendapatan
tunai lainnya yang dilaporkan kedalam laporan laba rugi
- Penerimaan
piutang usaha dan tagihan jangka pendek lainnya
- Penjualan
tunai dari harta lancar lain.
Sumber
kas keluar perusahaan dari kegiatan ini adalah :
- Pembayaran
beban operasional perusahaan dan bentuk kas
- Pembayaran
utang dagang
- Pembelian
barang dagang dan harta lancar lainnya secara tunai
- Pembayaran
beban dibayar dimuka.
b.
Arus
kas dari kegiatan investasi
Sumber kas masuk perusahaan dari
kegiatan ini adalah :
- Penjualan
tunai harta tetap perusahaan (peralatan, kendaraan, gedung, tanah, dan harta
tetap lainnya)
- Penjualan
tunai surat berharga dalam bentuk investasi jangka panjang baik investasi dalam
bentuk saham, obligasi, ataupun investasi jangka panjang lainnya.
Sumber
kas keluar perusahaan dari kegiatan ini adalah :
- Pembelian
tunai harta tetap perusahaan
- Pembelian
tunai surat berharga dalam bentuk investasi jangka panjang.
c.
Arus
kas dari kegiatan keuangan/pendanaan
Sumber
kas masuk perusahaan dari kegiatan ini adalah :
- Penjualan
tunai atau penempatan secara tunai modal saham perusahaan
- Penjualan
tunai atau penempatan secara tunai dari utang obligasi perusahaan
- Penerimaan
kas dari kredit jangka panjang (utang jangka panjang) yang didapatkan
perusahaan baik dari bank ataupun dari pihak lain.
Sumber
kas keluar perusahaan dari kegiatan ini adalah :
- Pembelian
tunai dari saham perusahaan yang sudah beredar
- Pembayaran
utang jangka panjang baik utang obligasi maupun utang jangka panjang lainnya.
- Pembayaran
Deviden kepada pemilik perusahaan.
0 comments:
Post a Comment